Kedokteran Universitas Warmadewa Menangkan Hibah Dikti Rp 13 Miliar

Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) alias Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) mengalami loncatan kemajuan yang luar biasa. PSPD Unwar akan menjadi program kedokteran berkualitas, sekaligus terlengkap di Bali, NTB dan NTT di kalangan PTS. Di saat Kedokteran Unwar sedang membangun gedung megah berlantai IV di kampus pusat dengan anggaran Rp 7 miliar dan Gedung Skill Lab bantuan Gubernur Bali Rp 1,5 miliar, Kedokteran Unwar memenangkan dana hibah Rp 13 miliar lebih dari Dikti.

Bantuan itu diperoleh lewat kompetisi yang ketat. Bahkan, Unwar tercatat satu-satunya PSPD swasta yang baru berdiri menerima bantuan bersama 17 PTS lain se-Indonesia. Padahal, PSPD alias Kedokteran Unwar ini baru mengawali pendidikan dokter, 23 September 2009.

Saat ini PSPD Unwar memiliki 111 mahasiswa dari dua angkatan. Untuk mengembangkan pendidikan dokter, jajaran PSPD Unwar terus kreatif untuk mendapatkan sumber dana baru. Perjuangan itu membuahkan hasil. PSPD Unwar tahun ini mendapat hibah Health Professional Education Quality Improvement (HPEQ) dari Dikti, Kemendiknas yang didanai oleh Bank Dunia Rp 13.082.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun (2011-2013).

Perjuangan memenangkan hibah kompetisi ini dimulai sejak 16 Oktober 2009, saat Tim Penyusun Proposal PSPD Unwar mengikuti pelatihan di Jakarta. Penandatanganan kontrak pelaksanaan hibah HPEQ dilaksanakan di Dikti, 23 Oktober lalu oleh Dirjen Dikti Prof. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. Sementara dari Unwar diwakili Direktur Project Implementing Unit dr. IGN Anom Murdhana, Ketua PSPD Unwar Prof. D.P. Wijana, Rektor Unwar Prof. I Made Sukarsa dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Acara penandatanganan juga dihadiri Direktur Akademik Ditjen Dikti Dr. Ir. Illah Sailah, M.S. selaku Project Manager.

IGN Anom Murdhana, Senin (22/11) kemarin mengatakan, dana hibah akan dimanfaatkan PSPD Unwar untuk aktivitas pengembangan dan pemantapan Kurikulum Pendidikan Dokter Berbasis Kompetensi (KBK), memantapkan implementasi KBK, penguatan tata kelola institusi dan membangun Sistem Penjaminan Mutu PSPD Unwar. Diharapkan, saat berakhirnya hibah HPEQ tahun 2013, PSPD Unwar telah mantap menyelenggarakan pendidikan dokter dan satu-satunya PTS yang melaksanakan pendidikan dokter di Bali.

Anom Murdhana mengaku, tambahan dana ini melengkapi sarana pendidikan termasuk lab, peralatan Clinical Skill dan pengadaan buku di perpustakaan. Tambahan fasilitas ini demi PBM yang kondusif guna menghasilkan dokter yang berkompeten dan profesional, sesuai tujuan standar pendidikan dokter Indonesia. “Jadi, klop sudah pengembangan PSPD Unwar. Gedung dibangun secara swadaya dan bantuan gubernur, isi lab dan sebagainya dibantu Dikti. Ini modal besar saat diakreditasi 2013 nanti,” kata Anom Murdhana. (025/*)

Strategi Mewujudkan Bali Green Province, Judul Orasi Ilmiah Bapak Gubernur Bali dalam Rangka Wisuda Sarjana ke 42 Unwar

Om Swastiastu;
Mengawali orasi ilmiah saya ini marilah kita bersama-sama menghaturkan sembah bakti dan angayubagia kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini untuk mengikuti Wisuda Sarjana ke-42 dan Dies Natalis ke-28 Universitas Warmadewa.

Saudara-Saudara Sekalian,

Akhir-akhir ini wilayah Provinsi Bali telah merasakan dampak pemanasan global dan perubahan iklim, seperti terjadinya pergeseran musim, abrasi pantai yang cukup mengkhawatirkan, berkembangnya berbagai jenis penyakit tropis, menurunnya debit air permukaan, meningkatnya suhu udara, dan Iain-Iain.

Berdasarkan perkiraan para ahli, pulau-pulau kecil termasuk wilayah Provinsi Bali akan mengalami dampak yang cukup signifikan akibat naiknya muka air laut. Sementara itu, Bali yang memiliki sumber daya alam terbatas dengan luas daratan 5.632,86 km2 mengatami tekanan akibat jumlah penduduk yang telah mencapai + 3.891.428 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 1,46%. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir, jumlah penduduk Bali meningkat cukup tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang makin kondusif juga menimbulkan tekanan terhadap ketersediaan sumber daya alam Bali. selengkapnya Klik Disini

SELAMAT & SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI KARANGASEM

Dosen dan Mahasiswa Unwar wakili Kopertis ke tingkat Nasional

Alas Purwo Jawa Timur

acara pelantikan pengurus baru PMHD Unwar

19 Juni 2010

Pelatihan Epsbed Berbasis Web di Unwar

Hari Kamis, 27 Juni 2010 dilaksanakan pelatihan Epsbed berbasis web di kampus Universitas Warmadewa Denpasar. Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Rektor Unwar. Hadir pada acara tersebut adalah para Dekan dilingkungan Unwar. Peserta pelatihan berasal dari seluruh prodi yang ada di Unwar. Pelatihan ini sangat bermanfaat dalam pelaporan masing-masing prodi setiap semesternya. Kedepan semuanya akan bermasis web dalam setiap pelaporan Perguruan Tinggi.

Unwar Disiapkan Jadi Lembaga Sertifikasi Produk Ekspor Bali

Universitas Warmadewa (Unwar) dilirik kalangan eksportir untuk disiapkan menjadi lembaga sertifikasi dan standardisasi produk ekspor Bali. Langkah awal yang dilakukan yakni menandatangani kerja “sama dongan GAIA Italy srl. Naskah kerja sama ditandatangani Rektor Unwar, Prof. Dr. Made Sukarsa, dengan Wakil GAIA Dr. Roberto Morinili, Rabu (26/5) kemarin.

Perjanjian ini berisi tujuh poin kesepakatan yang pada intinya untuk menggairahkan produk ekspor Bali ke luar negeri khususnya hasil produk pertanian.
Program kerja sama ini menurut Ketua Panitia Ir. IB Mahardika, M.S.. juga melibatkan asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraf Indonesia (Asephi) Bali yang diketuai Ngurah Citri dan Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) yang diketuai Rusmiati.

Ngurah Citra mengungkapkan eksportir Bali adanya lembaga yang secara profesional mengeluarkan sertifikasi dan standardisasi produk ekspor Bali. Idealnya tugas itu dijalani perguruan tinggi dan Unwar dipercaya rnampu menjalankan tugas itu karena SDM dosennya memadai khususnya dalam bidang pertanian.
Saat ini kata Ngurah Citra, produk ekspor Bali ke luar negeri kebanyakan berupa bunga potong dan hortikultura lainnya. Pihak luar negeri perlu adanya jaminan dari lembaga sertifikasi dan standardisasi. “”Saya kira Unwar paling pas memegang peran itu ujarnya.

Prof. Made Sukarsa menyatakan kerja sama ini bagian dari program Unwar go international. la mengaku sudah siap dengan SDM di bidang pertanian yang akan menangani sertifika¬si dan standardisasi produk ekspor Bali. Tinggal ia mempersiapkan secara kelembagaan termasuk minta izin ke dinas terkait. Bagi dia, Unwar akan memiliki daya saing tinggi den¬gan adanya lembaga ini. Di sisi lain Iembaga ini mampu memperluas pasar ekspor Bali ke dunia intemaaional serta kita bisa menjaga mutu produk secara profesional.

Unwar Genjot Semangat Meneliti di Kalangan Mahasiswa

Universitas Warmadewa (Unwar) terus menggenjot semangat meneliti di kalangan mahasiswa. Belum lama ini dosen Unwar sukses menghasilkan 36 proposal ke Dirjen Dikti, kini mahasiswanya dilatih penelitian karya tulis ilmiah untuk diajukan ke Dikti.

Rektor Unwar, Prof. Dr. I Made Sukarsa, S.E., M.S., saat membuka pelatihan penelitian karya tulis ilmiah bagi mahasiswa Unwar, Sabtu (15/3) kemarin, mengungkapkan pihaknya belum berani memberi target tinggi proposal dosen yang lolos ke Dikti. Dari 36 proposol dosen, lima proposal diharapkan menang hibah bersaing. Sedangkan untuk tingkat mahasiswa ia targetkan menang 1-3 proposal. ”Kami akan terus menumbuhkan semangat meneliti di kalangan dosen dan mahasiswa, untuk memantapkan atmosfer akademis di kampus,” ujarnya.

Berbagai cara yang ditempuh I Made Sukarsa yakni dengan menghadirkan mahasiswa dan dosen yang sering memenangkan proposal penelitian hibah bersaing. Di samping itu, mahasiswa sekarang dibina oleh dosen secara berkesinambungan.

Made Sukarsa yang didampingi PR III Ir. A.A. Mayun Wirajaya mengungkapkan untuk menumbuhkan semangat meneliti juga diperlukan soft skill dalam melobi, berkomunikasi dan menggolkan ide. Proses penelitian ini juga sebagai media membentuk sikap profesionalisme dan mendapatkan income. Pelatihan diikuti 39 mahasiswa dari 13 program studi di Unwar. Tampil sebagai pembicara Rektor Unwar I Made Sukarsa, Made Wianta Putra, Made Kawan, dan Wayan Runa. Menurut Ketua Panitia I Made Wijaya, S.IP., mahasiwa Unwar setiap tahun mengajukan proposol penelitian ke Dikti, namun sampai sekarang belum ada yang memenangkan hibah bersaing. Namun, ia tak akan putus asa mengajukan proposal ke Dikti. Proposal yang dikirim akan terus ditingkatkan kualitasnya lewat pelatihan bagi mahasiswa.

Wijaya menambahkan lewat pelatihan ini mahasiswa diajak menggali ide baru, meningkatkan kualitas diri dan menambah wawasan serta belajar memecahkan masalah secara ilmiah. (025/*)